KIM PRODO MAKMUR - Mitigasi adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan, mengenali resiko bencana, penyadaran akan resiko bencana, perencanaan penanggulangan bencana dan lain sebagainya. Segala upaya mulai dari pencegahan sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi.
"Salah satu strategi upaya pengurangan resiko bencana secara komprehensif adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga mereka kemudian mampu mengantisipasi dan membangun kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana banjir yang ada di lingkungan Desa Prodo dan sekitarnya," demikian penjelasan Sarinah Rostief, ST. MM. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, saat di temui dan di sambati mahasiswa KKN 117 UINSA Surabaya, di Kantor BPBD Kabupaten Pasuruan, Komplek Perkantoran Raci Bangil, beberapa hari yang lalu.
Lebih lanjut beliau berharap dan berpesan bahwa mahasiswa KKN 117 UINSA ini nantinya dapat menerapkan edukasi kebencanaan untuk membangun pengetahuan dan karakter generasi penerus bangsa yang memperhatikan upaya antisipasi bencana.
"Jadikanlah keluarga sebagai tempat pembelajaran kesiapsiagaan bencana, mengingat tingginya potensi ancaman dan jumlah masyarakat yang berada di Desa Prodo terdampak bencana banjir, menyebabkan perlunya peningkatan kemampuan dan ketrampilan diri, keluarga dan masyarakat secara terus menerus dalam menghadapi bencana," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ahmad Luthfi Dzikrulloh,S.Kom, Perangkat Desa Prodo yang di dapuk mbarengi mahasiswa KKN 117 UINSA Surabaya, kepada media ini menyampaikan bahwa Desa Prodo terutama Dusun Jetis, Dusun Gendol, Dusun Bedilan dan Dusun Ledok merupakan kawasan rawan bencana banjir, karena letak geografisnya yang berada diantara dua sungai.
"Dengan beragam resiko akibat bencana banjir yang ada di Desa Prodo, perlu kiranya dilakukan upaya pengurangan resiko bencana secara komprehensif dengan berbagai setrategi, salah satunya dengan bimbingan tehnis," lanjutnya.
Reportase :
* Humas Pemdes Prodo
* Humas KKN 117 UINSA Sby.